Coto Makassar adalah makanan berkuah yang berasal dari Sulawesi Selatan, tepatnya
Makassar my heritage.
Yang biasanya bikin makanan ini di rumah saya adalah si Papah. Doi
memang jago. Dibuat kalo ada event Lebaran Haji ataupun Lebaran sebentar
lagi. Kok namanya Coto?
Yes, you spell it with C, not S. Kenapa pake C? soalnya kalo Soto dari daging Sapi, kalo Coto dari daging Capi. Ayo mulai saja kawan!
Bahan:
- 1 kg daging sapi bagian sengkel (yang empuk itu, bilang aja ama abang-abang di pasar, pasti pada tau..)
- 1/2 kg paru (digoreng, pisahkan, masukin toples, boleh juga masukin mulut kalo laper)
- 2 liter air cucian beras/tajin
- 5 batang serai, memarkan
- 5 lembar daun salam
- 250 gram kacang tanah, goreng, haluskan
- 3 sdm minyak goreng, untuk menumis
- 5 cm jahe, memarkan
- 1 ruas lengkuas, memarkan
Bumbu yg dihaluskan:
- 10 siung bawang putih
- 8 butir kemiri disangrai
- 1sdm ketumbar disangrai
- 1 sdt jintan disangrai
- 1 sdm garam
- 1 sdt merica butiran.
Pelengkap:
- bawang goreng
- irisan daun bawang
- irisan seledri
Sambal tauco:
- Haluskan 10 buah bawang merah, 5 siung bawang putih, 10 buah cabai keriting yang direbus sebentar.
- -100 gram tauco yang ditumis dengan 6 sdm minyak goreng hingga
matang, tambah garam dan gula merah secukupnya. Campur sama bahan yang
udah dihaluskan barusan.
Cara membuat:
- Kalo pake babat atau hati, rebus terpisah hingga lunak, angkat, tiriskan, potong dadu.
- Rebus daging sapi bersama air tajin, serai, lengkuas, jahe, dan daun salam. Setelah matang angkat, tiriskan, potong dadu.
- Panasin minyak, tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum, masukkan ke dalam kaldu,tambahkan kacang tanah goreng, didihkan.
- Penyajian: Siapkan mangkuk, isi dengan daging dan ati dan babat dan
juga paru yg dari toples tadi. Taburi bawang goreng (enaknya
banyak-banyak), irisan daun bawang dan seledri, sajikan dengan ketupat
dan sambal taoco.
- Sajikan hangat.
PS: Tambahin kecap, garam, dan jeruk nipis jika
perlu. OH ya, lebih enak lagi kalo masak sama pacar, biar dia yg bikin,
kita ongkang-ongkang kaki.
Happy Cooking!
Resep Kedua
Sesuai dengan namanya Coto Makassar adalah hidangan berkuah yang
berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan. Di setiap jalan di kota
Makassar, dapat dengan mudah ditemukan warung-warung yang menyediakan
Coto Makassar. Rasa hidangan ini di setiap warung memang hampir-hampir
sama, tapi yang membuat berbeda adalah bumbu tambahan yang diberikan
oleh masing-masing pedagangnya. Dan itu menjadi rahasia dapur
masing-masing.
Coto Makassar berbahan dasar daging sapi, ditambah dengan jeroan
sapi, berupa paru, hati, usus, jantung, dan babat. Sementara bumbu
kuahnya merupakan perpaduan sejumlah rempah-rempah dan gilingan kacang
tanah yang sudah digoreng. Enak tidaknya hidangan ini memang sangat
bergantung pada bumbu kuahnya.
Ramuan rempah-rempah yang terdiri dari 40 jenis dimasak di kuali tanah
liat yang disebut dengan korong butta atau uring butta. Jenis kuali yang
digunakan untuk memasak dipercaya ikut juga mempengaruhi rasa Coto
Makassar. 40 jenis rempah itu diantaranya adalah kacang tanah, kemiri,
cengkeh, pala, serai yang ditumbuk halus, lengkuas, merica, bawang
merah, bawang putih, jintan, ketumbar merah, ketumbar putih, jahe, laos,
daun jeruk purut, daun salam, daun kunyit, daun bawang, daun seledri,
lombok merah, lombok hijau, gula talla, asam, kayu manis, garam, pepaya
muda untuk melembutkan daging, dan kapur untuk membersihkan jerohan.
Konon rempah-rempah itu tidak hanya berguna untuk menentukan rasa Coto
Makassar, tetapi juga sebagai penawar kolesterol yang ada di jeroan.
Coto Makassar biasa disantap dengan ketupat atau burasa, dan
dilengkapi dengan sambal taoco. Penggunaan taoco ini memperkuat dugaan
kalau makanan ini dipengaruhi oleh makanan Cina yang sudah dikenal pada
abad ke-16. Diduga juga kalau Coto Makassar sudah ada sejak Somba Opu,
pusat Kerajaan Gowa, yang pernah berjaya pada tahun 1538.
BAHAN:
500 gram daging sapi
500 gram babat, rebus matang
300 gram hati sapi, rebus matang
200 gram jantung sapi, rebus matang
5 batang serai memarkan
4 sm lengkuas memarkan
2 cm jahe memarkan
5 lembar daun salam
250 gram kacang tanah, goreng haluskan
2,5 liter air cuci beras/tajin
1 sdm bumbu kaldu bubuk rasa sapi
6 sdm minyak sayur
Haluskan :
10 siung bawang putih
8 butir kemiri sangrai
1 sdm ketumbar sangrai
1 sdt jintan sangrai
1 sdt garam dan 1 sdt merica butiran
Pelengkap : bawang goreng, irisan daun bawang dan irisan seledri, sambal taoco
Haluskan : 10 bawang merah, 5 siung bawang putih, 10 cabai keriting
rebus sebentar, 100 gram taoco, tumis dengan 6 sdm minyak sayur hingga
matang, haluskan tambahkan garam dan gula merah.
CARA MEMBUAT:
1. Rebus daging sapi, babat, hati dan jantung, beri serai, lengkuas,
jahe dan salam setelah matang angkat, tiriskan, potong dadu. Jerohan
sapi matang, potong dadu. Sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum, masukkan kedalam kaldu, tambahkan kacang tanah goreng, didihkan.
3. Penyajian, siapkan mangkuk, isi dengan daging dan jerohan beri
kuahnya, taburi bawang goreng, irisan daun bawang dan seledri sajikan
dengan buras dan sambal taoco.
4. Sajikan hangat.
Untuk : 6 orang
Vanessa Ang 8B / 3